Aih, dah berapa tahun ga nyentuh blog ini, tadi iseng buka dan ternyata masih inget id dan passwordnya. hahaha. berhubung ada niat untuk menorehkan impulse2 keyboard ke blog ini. mari kita lanjutkan.
kali ini berkaitan dengan Karate Kyokushin yang lagi ane gelutin akhir2 ini. Rasa2nya gw lebih freak ama karate ini dibandingkan ama jurusan yang gw pilih. gawat. tapi gpplah. hahaha. cekidot!
Karate Kyokushin didirikan oleh Sosai Masutatsu Oyama, beliau adalah murid dari Gichin Funakoshi, guru besar Shotokan dan Master So Nei Chu guru besar Goju Ryu.
Sosai Oyama sangat terkenal karena beliau menjadikan banteng sebagai lawan tandingnya.
Kyokushin adalah aliran karate pertama yang memperkenalkan system full body contact dalam metode latihan dan pertarungan.
Kyokushin sendiri memiliki arti “kebenaran tertinggi/ultimate truth”
Kanku adalah simbol dari Karate Kyokushin, terbentuk seperti dua tangan yang digabungkan menatap langit. Melambangkan pencapaian tertinggi, kekuatan dan kesinambungan.

Sosai Masutatsu Oyama

Kanku Symbol
Sejarah Kyokushin di Indonesia
Kyokushin di indonesia pertama kali di bawah oleh Shihan Nardi (Salute and Respect for him) yang adalah guru Shihan Sujoto, organisasi kyokushin pertama di Indonesia adalah Pembinaan Mental Karate Go No Sen yang setelah menginduk ke IKO (International Karate Organization) Kyokushinkaikan berganti nama menjadi Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-Do Indonesia, dan Shihan Nardi di tunjuk sebagai branch chief indonesia dan chief instructor pertama di Indonesia (Batu, Malang), setelah terjadi beda pandangan tentang masalah organisasi dengan salah satu Dojo kyokushin di Medan maka dojo tersebut memisahkan diri dan membuat organisasi mandiri (apa benar ini Kala Hitam? infonya masih samar2 ) kemudian masalah dalam organisasi muncul kembali, yaitu tentang sentralisasi dan disentralisasi organisasi, terjadi beda persepsi antara Shihan Nardi dan muridnya Shihan Sujoto, yang kemudian Shihan Sujoto membuat Organisasi baru bernama Kyokushin Karate Indonesia (KKI) dan menginduk ke IKO Kyokushinkaikan, Shihan Sujoto ditunjuk sebagai Branch Chief Jawa Tengah (Semarang) sedangkan PMK Kyokushinkai Karate-Do Indonesia menjadi organisasi Mandiri dengan Honbunya di Batu, Malang, setelah itu kembali terjadi masalah dalam organisasi KKI yang kemudian Sensei Pramono dengan organisasi barunya Perguruan Bela Diri Tangan Kosong IKO Kyokushinkaikan Indonesia ditunjuk sebagai Branch Chief Jakarta dan organisasi KKI mengubah nama menjadi Perkumpulan Perguruan Seni Bela Diri Kyokushin Indonesia yang kemudian berafiliasi Ke NPO WKO (World Karate Organization) Shinkyokushin yang dulu bernama NPO (No Profit Organization) IKO Kyokushinkaikan ato IKO2.

Shihan Nardi (First founder Kyokushin Indonesia)
Filosofi Warna Obi dalam Karate Kyokushin
- PUTIH
- BIRU
- KUNING
sabuk kuning juga merupakan tahapan terakhir dari seorang "raw beginner" dan biasanya sudah mulai belajar tahapan2 kumite bahkan ada juga yg mulai turun di suatu turnamen
- HIJAU
- COKLAT
- HITAM
Istilah-istilah dalam Kyokushin:
Anza : posisi duduk kaki disilang
Budo : jalan seni bela diri yang memiliki komitmen untuk mencapai kebenaran melalui kedisiplinan dari seni bela diri. Kyokushin karate adalah budo karena bukan sekadar olahraga tetapi sebuah metode yang serius untuk memahami kebenaran sejati atau kehidupan yang benar
Bushido : jalan keprajuritan, pedoman samurai, sebuah penyatuan dari pengalaman yang lama di medan pertempuran
Deshi/karate-ka : murid, pengikut
Do-gi/karate-gi/keiko-gi/g i : pakaian latihan
Dohai/dokyusei/kyoshi : murid yang memiliki tingkatan yang sama
Enkei : lingkaran
Goshin-jitsu(jutsu) : teknik beladiri
Gyaku : berlawanan
Hajime : mulai
Hantai : arah berlawanan
Heiho : strategi peperangan; jalan dari strategi
Hidari : kiri
Honbu : pusat
Ibuki : pernapasan dengan tekanan dari tanden
Ichigeki hissatsu : satu serangan membunuh
Ido-geiko/ido-kihon : teknik dasar gerakan melangkah
Kaiten : berputar
Kamaete : berdiri persiapan, mengambil posisi persiapan
Kancho : ketua, pimpinan dari sebuah organisasi
Kata : jurus karate atau bentuk rangkaian teknik karate yang sudah di bakukan
Kayoi no deshi : murid yang tinggal di luar dojo
Keiko : latihan
Ki(chi) : energy
Kiai : berteriak untuk menambah konsentrasi dan menghimpun tenaga, menyelaraskan semangat
Kihon : dasar karate
Kime : fokus
Kohai : murid yang tingkatannya lebih bawah; adik seperguruan
Kumite : bertarung
Kumite(yakusoku) : bertarung yang sudah diatur
Kumite(ippon) : bertarung sat u langkah
Kumite(sanbon) : bertarung tiga langkah
Kumite(jiyu) : bertarung bebas
Kumite(jissen)/chokusetsu dageki(chogeki) : bertarung dengan kontak langsung, tanpa pelindung
Makiwara : alat untuk melatih kekerasan pukulan, tendangan, menguatkan tiap bagian tubuh
Mawatte : berputar arah berlawanan
Migi : kanan
Mokusho : mengheningkan diri, mata ditutup dan melakukan meditasi
Mugorei : tanpa hitungan(dalam melakukan kata)
Mushin : suatu keadaan kosong, tanpa memikirkan diri, merasakan ketenangan yang sempurna, melakukan setiap gerakan teknik tanpa dipikirkan, mengalir dengan penuh semangat. Tidak tanpa emosi, rasa takut dan bernafsu. Penyatuan diri dengan pikiran yang sempurna
Muso-uchi : serangan mendadak, seketika tanpa dipikirkan atau dipertimbangkan sebelumnya
Nogare : teknik pernapasan dalam
Naore : kembali ke tempat awal/semula
Oi : gerakan melangkah ke depan dengan cepat
Osu/oshi shinobu : bertahan dalam tekanan. Saya mengerti; cara menghormat dan berterima kasih kepada pihak lain
Osu no seishin : spirit dari Osu, yang menunjukkan kesediaan untuk bertahan terhadap semua tekanan
Otagai(ni) : kepada satu dan lainnya; sesamanya
Rei : member hormat dengan membungkuk badan
Ryu : sekolah, gaya, aliran
Sagari : kembali tanpa berputar; melangkah mundur
Seishin : spirit, hati
Seiza : posisi duduk lutut dilipat
Senpai : murid yang lebih senior; orang yang tingkatannya lebih tinggi; kalau sama tingkatan, biasanya yang lebih tua usiannya atau berlatih duluan
Sensei : guru; sebutan umum pada orang yang dihormati
Shidoin : pelatih
Shihan : pelatih kepala
Sosai : ketua dari organisasi
Tameshiwari : teknik mematahkan/menghancurkan benda keras
Tanden : pusat tenaga terletak 3 cm di bawah pusar
Uchi deshi : murid yang tinggal di dalam Dojo
Ura : kebalikan
Waza : teknik
Yasume : istirahat
Yame : berhenti
Zanshin : keadaan sadar dan siap siaga; menyadari keadaan di sekeliling; dapat juga dikatakan seperti memiliki indera keenam
Anza : posisi duduk kaki disilang
Budo : jalan seni bela diri yang memiliki komitmen untuk mencapai kebenaran melalui kedisiplinan dari seni bela diri. Kyokushin karate adalah budo karena bukan sekadar olahraga tetapi sebuah metode yang serius untuk memahami kebenaran sejati atau kehidupan yang benar
Bushido : jalan keprajuritan, pedoman samurai, sebuah penyatuan dari pengalaman yang lama di medan pertempuran
Deshi/karate-ka : murid, pengikut
Do-gi/karate-gi/keiko-gi/g
Dohai/dokyusei/kyoshi : murid yang memiliki tingkatan yang sama
Enkei : lingkaran
Goshin-jitsu(jutsu) : teknik beladiri
Gyaku : berlawanan
Hajime : mulai
Hantai : arah berlawanan
Heiho : strategi peperangan; jalan dari strategi
Hidari : kiri
Honbu : pusat
Ibuki : pernapasan dengan tekanan dari tanden
Ichigeki hissatsu : satu serangan membunuh
Ido-geiko/ido-kihon : teknik dasar gerakan melangkah
Kaiten : berputar
Kamaete : berdiri persiapan, mengambil posisi persiapan
Kancho : ketua, pimpinan dari sebuah organisasi
Kata : jurus karate atau bentuk rangkaian teknik karate yang sudah di bakukan
Kayoi no deshi : murid yang tinggal di luar dojo
Keiko : latihan
Ki(chi) : energy
Kiai : berteriak untuk menambah konsentrasi dan menghimpun tenaga, menyelaraskan semangat
Kihon : dasar karate
Kime : fokus
Kohai : murid yang tingkatannya lebih bawah; adik seperguruan
Kumite : bertarung
Kumite(yakusoku) : bertarung yang sudah diatur
Kumite(ippon) : bertarung sat u langkah
Kumite(sanbon) : bertarung tiga langkah
Kumite(jiyu) : bertarung bebas
Kumite(jissen)/chokusetsu dageki(chogeki) : bertarung dengan kontak langsung, tanpa pelindung
Makiwara : alat untuk melatih kekerasan pukulan, tendangan, menguatkan tiap bagian tubuh
Mawatte : berputar arah berlawanan
Migi : kanan
Mokusho : mengheningkan diri, mata ditutup dan melakukan meditasi
Mugorei : tanpa hitungan(dalam melakukan kata)
Mushin : suatu keadaan kosong, tanpa memikirkan diri, merasakan ketenangan yang sempurna, melakukan setiap gerakan teknik tanpa dipikirkan, mengalir dengan penuh semangat. Tidak tanpa emosi, rasa takut dan bernafsu. Penyatuan diri dengan pikiran yang sempurna
Muso-uchi : serangan mendadak, seketika tanpa dipikirkan atau dipertimbangkan sebelumnya
Nogare : teknik pernapasan dalam
Naore : kembali ke tempat awal/semula
Oi : gerakan melangkah ke depan dengan cepat
Osu/oshi shinobu : bertahan dalam tekanan. Saya mengerti; cara menghormat dan berterima kasih kepada pihak lain
Osu no seishin : spirit dari Osu, yang menunjukkan kesediaan untuk bertahan terhadap semua tekanan
Otagai(ni) : kepada satu dan lainnya; sesamanya
Rei : member hormat dengan membungkuk badan
Ryu : sekolah, gaya, aliran
Sagari : kembali tanpa berputar; melangkah mundur
Seishin : spirit, hati
Seiza : posisi duduk lutut dilipat
Senpai : murid yang lebih senior; orang yang tingkatannya lebih tinggi; kalau sama tingkatan, biasanya yang lebih tua usiannya atau berlatih duluan
Sensei : guru; sebutan umum pada orang yang dihormati
Shidoin : pelatih
Shihan : pelatih kepala
Sosai : ketua dari organisasi
Tameshiwari : teknik mematahkan/menghancurkan benda keras
Tanden : pusat tenaga terletak 3 cm di bawah pusar
Uchi deshi : murid yang tinggal di dalam Dojo
Ura : kebalikan
Waza : teknik
Yasume : istirahat
Yame : berhenti
Zanshin : keadaan sadar dan siap siaga; menyadari keadaan di sekeliling; dapat juga dikatakan seperti memiliki indera keenam
Karakter pada game yang menggunakan teknik beladiri kyokushin:
1. Ryu
2. Ryo Sakazaki
3. Jin Kazama
0 Yuk, berkomentar:
Posting Komentar